Gumelar, Banyumas (22/10)–Penjabat (Pj) Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar mengajak para santri di Kecamatan Gumelar untuk berjihad di era modern. Jihad yang dimaksud bukan dengan mengangkat senjata dan berangkat ke medan perang, melainkan dengan menuntut ilmu, melawan kebodohan, mengentaskan kemiskinan, serta menjaga akhlak dan moralitas di tengah arus globalisasi yang kian pesat.
Pesan ini disampaikan Iwan melalui sambutan tertulis yang dibacakan oleh Camat Gumelar Diah Rapitasari, saat memimpin Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2024 tingkat Kecamatan Gumelar, di Lapangan Desa Cilangkap Kecamatan Gumelar, Selasa 22 Oktober 2024. Pj Bupati juga menegaskan peran penting santri sebagai agen perubahan dalam masyarakat. Melalui karya dan kontribusinya, santri diharapkan mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang.
Apel yang berlangsung selama lebih kurang 30 menit tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat yang ada di Kecamatan Gumelar. Hadir antara lain perwakilan berbagai organisasi masyarakat (ormas), termasuk pengurus dan warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dari wilayah Pimpinan Cabang (PC) Kecamatan Gumelar.
Sebagian undangan yang berasal dari berbagai ormas Islam
PC LDII Gumelar juga melibatkan 3 Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII yang ada di Kecamatan Gumelar, yaitu PAC LDII Desa Gumelar, PAC LDII Desa Samudra, dan PAC LDII Desa Karang Kemojing. Total jumlah peserta dari utusan PC dan PAC LDII sekitar 20 personil. Semua kompak mengenakan koko putih, sarung dan berpeci hitam, yang menambah kesan kebersamaan dan kekompakan.
Pengurus PC LDII Gumelar diantara perwakilan pengurus ormas dan undangan di tenda kehormatan
Disamping para peserta yang mengikuti apel di lapangan dengan penuh khidmat, para pimpinan ormas bersama tamu undangan lainnya menyaksikan di tenda kehormatan. Dalam suasana yang penuh keakraban mereka saling bertukar pikiran dan pengalaman terkait peran santri di masyarakat. Usai apel, peserta melanjutkan rangkaian acara dengan mengikuti pawai ta’aruf, yang dimulai dari Lapangan Desa Cilangkap dan berakhir di Lapangan Depok, Gumelar.
[abdul aziz]
