Nabire- Wakil Bupati Nabire Ismail Djamaluddin yang didampingi Asisten I, Ketua FKUB Nabire, Ketua MUI, serta Ormas Islam di Kabupaten Nabire pada Sabtu, (6/4/2024) berkunjung ke kediaman penjaga Mushola (Marbot) Al- Mubin Jl.Jayanti Nabire, yang menjadi korban pembakaran rumah saat demo oleh masa yang melintas tepat didepan mushola.
Seperti diketahui, Aksi demo mengatasnamakan Rakyat Peduli HAM Papua, yang terjadi Jum’at,(5/4/2024), berjalan ricuh dan anarkis, namun aparat kepolisian berhasil meredakan suasana sehingga Nabire aman dan kondusif.
“Kami berkunjung ini, secara spontanitas, bentuk kepedulian kami terhadap bapak Sulistiyono yang menjadi korban, rumahnya yang berada tepat di depan Mushola Al- Mubin dibakar oleh masa aksi demo, semoga di bulan suci ramadhan ini, korban diberikan kesabaran,” ucap Wakil Bupati Nabire Ismail Djamaluddin.
Ia mengharapkan, agar kedepan apabila ada aksi aksi lainnya, kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan jika ada aksi demo lagi, semoga aksinya benar benar damai dan tidak merugikan orang lain.
“Mewakili Pemerintah Kabupaten, kami merasa prihatin atas kejadian ini, semoga ini tidak terulang lagi, dan toleransi antar umat beragama terus dijaga, jangan lagi ada anarkis sampai melakukan pembakaran dan lain sebagainya, semoga ini menjadi yang terakhir, Pemerintah Kabupaten Nabire siap membantu mewujudkan kembali rumah marbot mushola al Mubin berlokasi di KPR Wadio Kelurahan Bumiwonorejo,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua FKUB Nabire, Pdt. Junus Mbaubedari mengemukakan, aksi pembakaran yang dilakukan ini sama sekali tidak mencerminkan toleransi umat beragama, dan semoga hal ini tidak terjadi lagi. “Kami dari FKUB, mengharapkan agar kedepan apabila akan melakukan aksi demo lagi, semoga dilakukan dengan terhormat dan tidak anarkis, karena kita hidup ini beragama dan saling toleransi, menjaga kerukunan umat beragama,” jelasnya.
H.Nuryadi selaku Ketua LDII Provinsi Papua Tengah yang juga selaku Wakil Ketua 2 FKUB Nabire menghimbau umat Islam agar tidak terpancing,terprovokasi dengan tindakan yang tidak terpuji tersebut serta tetap menjaga kerukunan dan kemanan Kota Nabire.
